Minggu, 30 Agustus 2020

,

Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta - Alvi Syahrin

 

Sumber gambar: Google


Judul: Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta

Penulis: Alvi Syahrin

Penerbit: Gagas Media

Tebal Buku: 224 halaman

Tahun Baca: 2020

My Ratings: 4.0⭐

 

Blurb:

Terkadang, cinta memang sakit dan rumit. Namun, bisa pula membuat bahagia dan senyum tidak ada habisnya. Keduanya bersimpangan, tetapi pasti kita rasakan.

Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta dituliskan untukmu yang pernah merasa terpuruk karena cinta, lalu bangkit lagi disebabkan hal yang sama.

 

Review:

Awalnya, saya mengira buku ini pasti menceritakan tentang kisah cinta dua sejoli yang menye-menye lalu berakhir dengan penyesalan atau semacamnya, soalnya dari judul dan blurb-nya aja begitu.

Tapi enggak! Salah besar kalau saya masih mikir gitu. Karena nyatanya, saya sudah baca habis dan lagi-lagi menemukan buku dengan banyak pesan yang diberikan dalam sebuah tulisan kepada para pembacanya. Keren banget, deh, ah!

Di dalam buku ini, saya menemukan banyak kisah cinta yang dituliskan ke dalam berbagai sudut pandang. Dari yang merasakan cinta pertama, cinta ditolak, cinta dalam diam, kisah cinta yang tidak sehat, sampai kisah cinta beda agama pun ada, dan pastinya masih banyak lagi.

…..

Mengapa kau menanti bunga darinya bila kau bisa menanam bungamu sendiri?

…..

Saya yang tidak mengerti tentang percintaan pun mulai bisa memahami apa yang dirasakan teman-teman saya ketika mereka menjalin hubungan. Soalnya, beberapa kisah mereka ada yang mirip-mirip sih di buku ini. Kayaknya si penulis sendiri berpengalaman banget deh tentang beginian. Pasti selain dia pernah merasakannya, si penulis juga membuat pengamatan tersendiri tentang pacarannya anak-anak jaman sekarang yang cenderung tidak sehat.

Contoh kecil aja, nih, ya, yang sering saya temui. Saya sering banget ketemu dan lihat muda-mudi yang lagi boncengan motor di jalan. Si cewek suka nemplok di punggung cowoknya udah kayak cicak nempel di tembok. Seolah-olah, dia udah ngegantungin dan pasrahin seluruh hidupnya sama si lelaki. Padahal mereka masih muda banget, bisa dibilang masih seukuran remaja tanggung. Sayang banget sih L

…..

Mencintai terasa seperti bermain judi. Semakin banyak yang kau beri, semakin banyak kerugian yang mungkin kau dapatkan.

…..

Saya bingung harus ngomong apa lagi. Pokoknya, buku ini mengajarkan kita bahwa hidup tidak hanya melulu soal mencinta dan dicintai. Masih banyak hal penting yang harus dikejar selain mendapatkan cinta dari orang lain.

 

…..

Selama ini, society dan media selalu mendoktrin kita: Cinta adalah segalanya. Kemesraan di Instagram adalah relationship goals. Sendiri adalah sesuatu yang sering dipermalukan. Akhir bahagia adalah jika pasangan yang saling mencintai bersatu. Akhir buruk jika mereka berpisah−padahal, kan, belum tentu begitu.

…..

Buat kalian yang mau tahu lebih lanjut mengenai buku ini, silahkan baca sendiri, ya! Selain membahas cinta di persoalan duniawi, buku ini juga mengingatkan tentang kadar kedekatan kita dengan Tuhan yang diberikan melalui beberapa penggalan ayat dalam Al-Quaran. Dijamin banyak pesannya dan nggak bakalan nyesel udah baca buku ini. Sekaligus bisa banget buat renungan ke diri kita.

Oh, iya. Buat kak Alvi, makasih udah nulis buku ini. J


0 komentar:

Posting Komentar